BerauPolitikSosial

Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Haloberau.com TANJUNG REDEB. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Berau menggelar dialog lintas agama bersama berbagai kalangan masyarakat dan profesi Kabupaten Berau. Dialog lintas agama dengan tema Berau Damai 2019 digelar di Hotel Makmur Tanjung Redeb dan dibuka secara resmi Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, Rabu (6/2/2019).

Melalui kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Berau, Alfi Taufik juga memberikan penghargaan kepada Bupati Berau, Wakil Bupati Berau, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pengurus Pemuda Lintas Agama (Pelita) Kabupaten Berau yang selama ini berkontribusi dan berperan aktif dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Bumi Batiwakkal.

Wabup Agus Tantomo, mengungkapkan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama, saling menghargai dan menghormati antar sesama. Situasi yang rukun dan damai ditegaskan Agus adalah modal utama dalam pembangunan. Tanpa terciptanya kerukunan ditengah tengah masyarakat maka pembangunan tidak akan bisa tercapai seperti yang diharapkan. Setiap persoalan yang ada dan muncul ditengah tengah masyarakat ditegaskannya akan lebih mudah diselesaikan dengan kepala dingin, selama itu bisa dilakukan maka itulah bagian dari toleransi.

Dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, peran tokoh  masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat maupun pemuda ditegaskan Agus Tantomo memiliki peran penting. Para tokoh harus mengambil peran dalam upaya mengurangi dan menghindari terjadinya gesekan dan konflik dimasyarakat. Untuk itu Wabup Agus Tantomo mengapresiasi kegiatan dialog lintas agama yang secara rutin digelar, baik oleh Kantor Kementerian Agama, FKUB maupun lembaga lain yang menjadi media silaturahmi para tokoh lintas agama.

Pasalnya secara sosiologis dijelaskan Agus Tantomo masyarakat Indonesia sangat menghargai tokoh yang memiliki pengaruh ditengah masyarakat. Selama para tokoh ini rukun, maka masyarakat dibawahnya juga akan rukun. Sebaliknya jika dibawah terjadi konflik maka para tokoh bisa mendamaikan. Kegiatan dialog lintas agama yang dihadiri para tokoh ini diharapkan Wabup untuk lebih digiatkan lagi sebagai media silaturahmi dan terus membangun kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama. “Karena masyarakat kita mengikuti patronnya, mengikuti panutannya, yaitu tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama. Selama patron patronnya rukun, dibawah juga akan rukun. Sebaliknya kalau terjadi konflik dibawah maka patron ini yang berperan mendamaikan,” tandasnya. (*)