Haloberau.com TANJUNG REDEB – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal memberikan keringanan kepada pelanggan kelas bawah dengan menggartsikan tagihan selama dua bulan. Hal ini sebagai tindaklanjut program Pemerintah Kabupaten Berau meringankan beban masyarakat ditengah pandemic covid-19. Program penggratisan tagihan ini diberlakukan bagi masyarakat pelanggan kategori A1.
Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman, mengatakan selain pelanggan dengan kategori A1 program ini juga digratiskan bagi pelanggan sosial, seperti rumah ibadah. Untuk pelanggan A1 berjumlah 459 dan sosial 184, jadi total keseluruhan pelanggan yang digratiskan sebanyak 643. Pelanggan A1 dikatakannya adalah pelanggan menengah kebawah yang tentu saat ini memiliki beban yang cukup dalam menghadapi covid-19. Namun dengan upaya yang dilakukan Perumda Batiwakkal diharapkan bisa meringankan beban masyarakat. Meskipun diakuinya tidak bisa keseluruhan, pasalnya pada tahun ini beban Perumda batiwakkal juga untuk memberikan pelayanan sambungan rumah bagi pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah yang juga digratiskan sekitar 2500 sambungan. “Kalau PDAM membagi dalam enam kategori, yaitu A1, A2, A3, sosial, niaga kecil dan niaga besar. Dan sesuai dengan rapat bersama maka ditetapkan bahwa pelanggan A1 dan sosial mendapatkan kebijakan pembayaran selama dua bulan,” jelasnya.
Dengan program mengratiskan tagihan air minum bagi pelanggan A1 dan pelanggan sosial dijelaskan Saipul rincian pembayaran tagihan dari pelanggan kategori A1 setiap bulannya berkisar Rp 250 juta hingga Rp 300 juta. “Jadi selama dua bulan penggratisan pemakaian bagi pelanggan A1 ini kurang lebih Rp 600 juta kami mengurangi beban masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Berau, Muharram pada siaran persnya bersama Dirut Perumda Batiwakkal, Sabtu (4/4/2020), menyampaikan masyarakat pelanggan Perumda Air Minum Batiwakkal bisa mengecek tagihan setiap bulannya. Mereka yang masuk dalam kategori A1 akan digratiskan untuk tagihan air minum bulan April dan Mei. Selain itu juga ditambah dengan pelanggan sosial, mulai dari pondok pesantren, yayasan rumah ibadah, terkecuali kantor pemerintaah, juga turut digratiskan. “Ini yang kita gratiskan, sementara yang lain kita menilai relatif masih mampu dan kita harapkan membantu dan mensuport Perumda Batiwakkal dan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Pasalnya untuk menggratiskan seluruh pelanggan dikatakan Muharram saat ini tidak mungkin dilakukan. Perumda Air Minum Batiwakkal saat ini masih memiliki beban yang besar dalam mendukung jalannya operasional. Selain itu dalam mendukung pelaksanaan program bantuan kepada masyarakat Perumda Air Minum Batiwakkal juga turut mengalokasikan anggaran bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu. (*)