Tanjungredeb, Haloberau.com,- Bupati Berau, H Muharram S.Pd MM, sangat khawatir dengan potensi Covid-19 di Kabupaten Berau jika shalat Id digelar berjamaah di masjid, mushalla atau tanah lapang. Muharram menjelaskan, dampak virus Covid-19 membutuhkan waktu 45 hari, dan itu pun kalau tida ada lagi yang menyusul terinfeksi Corona.
“Nah, kalau tambah satu orang lagi saja yang terinfeksi Corona, maka dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan. Berarti dibutuhkan dana sekitar Rp 40 miliar, untuk dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Jika semua ini tidak kita putus melalui meniadakan shalat Id berjamaah di masjid, mushalah atau di lapangan, sampai kapan masyarakat bisa hidup tenang,” ujar Muharram dalam rapat Gugus Tugas bersama Ormas Islam, Jumat, 22 Mei 2020.
Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo menegaskan, untuk memutus mata rantai virus Corona, perlu diperjelas konsekuensi jika ada yang melanggar kesepakatan bersama. Karena sudah jelas pada rapat awal sudah disepakati bahwa shalat Id berjamaah di masjid atau di lapangan ditiadakan.
“Jadi menurut hemat saya, jika masih ada pengurus nasjid yang melanggar, konsekuensinya apa? Itu yang harus diperjelas,” katanya
Sementara itu, Kapolres Berau, AKBP Edi Setyanto Erning Wibowo S.IK berpendapat, jika semua Ormas Islam sudah sepakat untuk mentiadakan shalat Id berjamaah di masjid maupun di lapangan, terkecuali shalat Id berjamaah di rumah, maka sebaiknya tim Covid-19 membuat banner atau spanduk imbauan yang dipasang di pagar pintu masuk masjid.
Jika tetap ada yang melanggar dan melakukan tindakan provokatif terhadap masyarakat, maka pihaknya tidak segan-segan ambil tindakan tegas. “Ini berlaku juga bagi masyarakat yang melakukan takbir keliling, akan kami tindak tegas, dan kami siap melakukan itu,” tegasnya.
Bupati Berau, Muharram di akhir rapat menyimpulkan, bahwa tim Covid-19 akan membuat spanduk imbauan kepada masyarakat dan pengurus masjid, mencetak selembaran tata cara shalat Id berjamaah di rumah, dan tata cara khutbah shalat Id.
Tim gugus tugas Covid-19 juga akan turun ke lapagan dipimpin langsung Bbupati ke lima masjid yang terindikasi akan melakukan shalat Id berjamaah, Selain itu, Diskominfo akan melakukan siaran keliling, untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat. Saat malam takbiran, Tim Covid-19 akan melakukan patroli, baik di Kota Tanjung Redeb maupun seluruh kecamatan, dengan melibatkan masing-masing Koramil dan Polsek setempat. Dengan harapan gelombang ke dua nanti jumlah pasien Covid-19 tidak bertambah.
Sumber: Pemkab Berau