BerauKaltimKampungLingkunganWisata

Swadaya Warga dan kepala kampung Merancang Ilir Perbaiki Jalan perkebunan

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kampung Merancang Ilir untuk memastikan akses masyarakat menuju kawasan perkebunan di kampung tersebut tetap lancar.

Tidak hanya mengandalkan anggaran alokasi dana kampung. Pemerintah dan masyarakat bahkan berswadaya untuk memperbaiki jalan rusak di beberapa titik sepanjang kurang lebih 3 kilometer untuk dapat dilintasi masyarakat pekebun mengeluar hasil lada.

Merancang Ilir saat ini memang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil lada berkualitas di Bumi Batiwakkal.

Kepala Kampung Merancang Ilir, Zulfikar, mengungkapkan hampir Rp 40 juta dana terkumpul dari swadaya perangkat kampung dan masyarakat. Dana tersebut digunakan untuk membeli material perbaikan badan jalan yang dikerjakan secara bergotong royong.

Perbaikan jalan menuju areal perkebunan milik masyarakat ini menurutnya penting untuk dilakukan. Pasalnya masyarakat sangat mengandalkan jalan untuk membawa hasil perkebunan. Terlebih saat ini masyarakat sudah memasuki musim panen yang artinya banyak lada yang harus dibawa dari kebun untuk diolah dan selanjutnya dipasarkan.

“Kami swadaya, saya sendiri ikut serta membantu secara pribadi bersama sama masyarakat, yang penting jalan ini bisa dilintasi dengan baik, karena kalau tidak diperbaiki tidak bisa keluar lada dari kebun,” ungkapnya.

Selain itu dikatakan Zulfikar, perbaikan jalan tidak dianggaran melakukan alokasi dana kampung (ADK) karena belum adanya kepastian status kawasan yang dilintasi jalan menuju kebun masyarakat tersebut, apakah merupakan kawasan budidaya kehutanan atau kawasan yang merupakan konsesi perusahaan.

Disisi lain juga belum adanya kepastian batas antar kampung yang menjadi kekhawatiran ada tumpang tindih anggaran.

“Kalau harus menunggu alokasi anggaran tentu ada kekhawatiran dan harus menunggu kepastian, sementara kalau tidak diperbaiki masyarakat menderita, sehingga langkah ini kami ambil sebagai solusi alternative untuk mengatasi jalan dengan cara swadaya masyarakat,” ucapnya.

Dengan cara swadaya dan gotong royong dikatakan Zulfikar menjadi salah satu cara yang paling efektif dalam menyelesaikan masalah yang ada. Dengan cara ini juga bagaimana masyarakat bersatu untuk bekerja bersama sama demi kepentingan bersama.

“Sebelumnya juga sudah pernah swadaya, tapi masih berkumpul. Sekarang kami kumpulkan semua kita berbuat bersama sama,” tandasnya. (*)