Haloberau.com, Pulau Derawan – Masyarakat di Pulau Derawan dinilai makin memiliki kesadaran untuk melindungi satwa penyu dan makin paham dengan konservasi.
Di Pulau Derawan sendiri terdapat sekelompok masyarakat yang masih giat melakukan konservasi menyelamatkan penyu. Kelompok masyarakat konservasi penyu Pulau Derawan ini didampingi oleh Babinsa Pulau Derawan, Sertu Wisandi Yuliastriono.
Sertu Wisandi mendampingi masyarakat Pulau Derawan menjalankan konservasi penyu sejak tahun 2014.
Berkat dampingan Sertu Wisandi, upaya penyelamatan penyu yang dilakukan dapat dikatakan berhasil, lantaran kini hampir tidak pernah lagi terdengar kasus pencurian telur penyu, apalagi menjual aksesoris dari kerapas penyu.
“Sebelum saya bertugas, aktivitas konservasi penyu ini sudah ada dilakukan oleh masyarakat di Pulau Derawan. Saya ikut mendapingi mereka agar mereka merasa nyaman dan aman melakukan kegiatan konservasi menyelamatkan satwa penyu,” terangnya.
Selama melakukan pendampingan konservasi, jumlah penyu bertelur di pantai Pulau Derawan semakin banyak. Setiap lobang terdapat seratus butir telur penyu.
“Kalau dulu itu cuma paling ada satu ekor saja yang naik bertelur, tapi sekarang hampir tiap malam ada tiga hingga empat ekor penyu naik bertelur di pantai,” tuturnya.
Usai penyu bertelur, telur-telurnya kemudian dipindahkan ke tempat penangkaran penyu di rumah salah satu warga. Telur penyu ditanam kembali dan menunggu menetas menjadi tukik atau bayi penyu.
“Setelah telur-telurnya menetas menjadi tukik, kemudian kita bawa ke pantai untuk dilepas liarkan,” terangnya.
Aktivitas konservasi menyelamatkan penyu ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat Pulau Derawan menjaga habitat penyu yang hampir punah.
“Kegiatan konservasi ini merupakan aksi inisiatif dari sekelompok masyarakat di sini. Meski tanpa ada bayaran mereka terus malakukannya dan itu membuat saya ikut semangat untuk ikut terlibat,” pungkasnya.