Haloberau.com, BIDUK-BIDUK – Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai di Kampung Perepat, Kecamatan Biduk-Biduk terlihat memprihatinkan, semenjak fasilitasnya ditutup karena pandemi Covid-19.
Pelabuhan Wisata Nyiur Melambai merupakan lokasi favorit wisatawan dan warga setempat bersantai hingga malam hari menikmati pemandangan laut dan pantai dengan pohon mangrove. Tapi setelah ditutup, kondisinya kini tidak terawat. Halamannya ditumbuhi rumput liar dan sampah berserakan.
Masdar, warga Kampung Tanjung Perepat mengatakan. Semenjak ditutup, lokasi tempat wisata Nyiur Melambai sudah tidak pernah lagi dibersihkan.
“Ada dulu yang bertugas membersihkan, tapi orangnya sedang sakit-sakitan,” ujarnya.
Dengan ditutupnya lokasi wisata ini, perekonomian warga juga menurun lantaran pemilik warung dan penyedia jasa kehilangan mata pencahariannya.
“Sementara warung kami di sana tutup, nunggu Covidnya hilangnya baru bisa berjulan lagi di sana,” keluh Riani, salah satu pemilik warung di lokasi wisata nyiur melambai.
“Semoga lah pandemi ini segera hilang agar kami bisa berjualan lagi,” pungkasnya.