AdvertorialBerau

Penilaian Lomba Posyandu Dimulai dari Gunung Tabur

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di kelurahan Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur menjadi yang pertama dikunjungi tim penilai lomba posyandu tingkat Kabupaten Berau tahun 2020. Penilaian yang dimulai Selasa (3/11/2020), dihadiri langsung penjabat sementara (Pjs) Ketua TP PKK Berau, Ratna Nugrarini Ramadhan. Penilaian terus berlanjut ke 13 kecamatan se Kabupaten Berau.

Lomba posyandu yang digelar Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Berau ini sebagai bentuk motivasi sesuai arahan dari Propinsi Kalimantan Timur.   Dimana nantinya pemenang ditingkat Kabupaten akan mewakili Ke Tingkat Propinsi Kalimantan Timur, yang direncanakan pada awal tahun 2021. Karena  terkendala pandemic covid, dimana lomba lomba seperti program prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan PKK KB Kes ditiadakan, tetapi karena pentingnya peran posyandu , maka untuk Lomba Posyandu tetap dilaksanakan.

Ketua TP PKK Berau, Ratna Nurarini Ramadhan, mengatakan Posyandu sebagai salah satu layanan dasar kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan. Hal ini menjadi perhatian hingga tingkat pusat dimana melalui posyandu, dapat mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia saat ini , yaitu Gizi Buruk dan stunting. Dan saat ini menjadi permasalahan juga adalah kunjungan ke posyandu yang masih sangat kurang.

Lebih lanjut, Ratna menegaskan Keberadaan dan peranan Posyandu  tidak bisa terlepas dari fungsi dan peranan Tim Penggerak PKK, mulai dari tingkat Kampung /Kelurahan hingga tingkat Kabupaten. Karena Tim Penggerak PKK pada tingkatan manapun menduduki posisi yang strategis  serta merupakan kader penggerak terselenggaranya kegiatan posyandu secara optimal. “Apalagi saat ini , adanya  pandemi covid-19 , tentunya  sangat berpengaruh dengan kegiatan posyandu di tingkat kecamatan, kampung dan kelurahan,” ungkapnya.

Melalui kesempatan itu, Pjs Ketua TP PKK Berau juga berpesan kepada para pengurus dan kader posyandu untuk bersama sama bersinergi, saling berkoordinasi, saling bekerjasama, untuk mengatasi pandemic covid 19 ,  stunting, dan gizi buruk. Perlu digiatkan sosilisasi bagaimana pola hidup sehat ke masyarakat. “serta Pola hidup sehat disesuaikan dengan kondisi pandemic covid 19 saat ini dan tetap bagaimana caranya bisa mengatasi stanting,” tutupnya. (adv)