Haloberau.com, TELUK SEMANTING – Dihadapan peserta pelatihan guide dan hospitality untuk kelompok pemuda dan masyarakat di Kampung Teluk Semanting Kecamatan Pulau Derawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Berau, Masrani, memaparkan strategi pengembangan pariwisata Kabupaten Berau.
Dalam pelatihan yang diselenggarakan minggu ketiga oktober 2020 tersebut, Masrani mengatakan, bahwa pariwisata memiliki peranan besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, pemerintah memandang sektor pariwisata merupakan sektor yang dapat diunggulkan untuk menggantikan sektor pertambangan yang beberapa tahun ini mengalami penurunan. “Pemerintah Kabupaten Berau telah menempatkan pariwisata dalam visi dan misi. Untuk mendukung hal tersebut, Berau telah menerbitkan Perda Nomor 3 tahun 2018 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kabupaten Berau tahun 2016 – 2031. Dalam dokumen tersebut telah diatur mengenai kawasan pengembangan pariwisata (KPP) menjadi 4 bagian yang meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Dijelaskan, dalam Ripparda Berau ini juga telah ditetapkan perwilayahan mengenai fokus pengembangan atraksi wisata di masing masing KPP yaitu KPP 1 (Kota Tanjung Redeb dan sekitarnya, Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur) dengan fokus pengembangan pada wisata sejarah, budaya dan buatan. Selanjutnya KPP 2 (Pesisir selatan mulai dari kecamatan tabalar hingga biduk-biduk) dengan fokus pengembangan pada wisata bahari, minat khusus, alam atau ekowisata dan sejarah. KPP 3 (pesisir utara yang meliputi kecamatan pulau derawan dan Maratua) dengan wisata bahari, minat khusus, alam/ekowisata dan budaya, dan KPP 4 (di kecamatan Kelay dan Segah) dengan fokus pada wiata minat khusus, sejarah, alam, ekowisata dan budaya. Dari 4 KPP, KPP 3 merupakan kawasan prioritas utama, baik oleh pemerintah daerah Berau, provinsi maupun nasional. Berdasarkan PP No. 50 tahun 2011 tentang Riparnas 2010 – 2025, kepulauan Derawan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. “Dan sesuai Perpres 61 tahun 2019 tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) prioritas Nasional 2020, dan sesuai dengan RPJMN 2020 – 2024 Kepulauan Derawan dan sekitarnya ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas Baru di Indonesia. Hal ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi pengelola wisata di kabupaten Berau, khususnya di Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua dan sekitarnya,” ujar Masrani.
Selain itu, kata Masrani, Pulau Maratua satu dari 10 destinasi wisata unggulan di kabupaten Berau telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata khusus, dimana pengembangan pariwisatanya telah melibatkan kerjasama MoU antara pemerintah kabupaten Berau, pemerintah provinsi Kalimantan Timur dengan Republik Seychelles. Keterlibatan kuat pemerintah pusat dalam pengembangan pariwisata karena Pulau Maratua merupakan salah satu pulau terluar dengan potensi pariwista yang sangat besar sebagai upaya pemerintah pusat dalam percepatan ekonomi masyarakat di pulau terluar di Indonesia.“Dalam Pengembangan Pariwisata, kami telah menetapkan 4 program utama yaitu pertama, peningkatan sarana dan prasarana destinasi pariwisata yang meliputi akses infrastuktur, sarana dan prasarana (A3). Kedua, peningkatan pemasaran destinasi pariwisata memalui promosi dan events. Ketiga, peningkatan kapasitas SDM pelaku wisata melalui pembinaan, pelatihan dan kemitraan, dan keempat, pembangunan kelembagaan kepariwisatan melalui pengelolaan wisata, pokdarwis, kampung wisata, dan lainnya,” jelasnya. (adv)