AdvertorialBerauKampungWisata

Tindaklanjuti Pertemuan Dengan PT Pelni, Dishub Segera Bersurat Ke Kemenhub

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Menindaklanjuti pertemuan bersama komisaris utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Ali Masykur Musa beserta jajaran direktur yang berkunjung ke Kepulauan Derawan beberapa waktu lalu dan berencana untuk membuka rute pelayaran ke Bumi Batiwakkal. Dinas Perhubungan Kabupaten Berau bergerak cepat agar rencana masuknya kapal yang telah dinanti nanti masyarakat Kabupaten Berau ini dapat segera terwujud.

Sesuai dengan hasil diskusi bersama. Kepala Dinas Perhubungan Berau, Abdurrahman, mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan draf surat permohonan kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, melalui Bidang Lalulintas Laut yang ditembuskan kepada PT Pelni. Hal ini untuk memperoleh persetujuan rute pelayaran kapal Pelni yang selama ini melintas di perairan Kabupaten Berau, untuk nantinya dapat singgah di Pelabuhan Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan. “Kita tindaklanjuti dan dalam waktu dekat akan segera bersurat ke kementerian perhubungan seperti hasil diskusi kita bersama PT Pelni,” ungkapnya.

Meskipun pada tahun 2016 lalu Pemkab Berau disampaikan Abdurrahman, sudah pernah bersurat kepada PT Pelni terkait usulan masuknya rute pelayaran kapal penumpang ke Kabupaten Berau. Termasuk menembuskan surat kepada kementerian perhubungan. Bahkan telah dilakukan peninjauan, namun rencana tersebut tertunda. “Kita berharap dari tindaklanjut pertemuan di Pulau Derawan bersama jajaran Pelni ditindaklanjuti serius untuk menjawab harapan masyarakat,” ucapnya.

Disamping mempersiapkan surat permohonan yang akan disampaikan ke pemerintah pusat, dijelaskan Abdurrahman pihaknya juga berkoordinasi intensif dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait guna mendukung percepatan kapal Pelni masuk Berau. Seperti kajian terkait berbagai komoditi yang dapat dikirim melalui angkutan laut dari Kabupaten Berau, seperti komoditi perikanan, pertanian dan perkebunan maupun komoditi lainnya. Termasuk perhitungan jumlah penumpang yang akan memanfaatkan keberadan kapal pelni ini nantinya. “Tentu ini akan menjadi salah satu pertimbangan guna mempercepat masuknya kapal pelni ini, sehingga kajian bersama seluruh stakeholder sangat penting,” tegasnya.

Menurut Abdurrahman setelah permohonan rute pelayaran ini disampaikan ke pusat, juga akan ditindaklanjuti dengan peninjauan lapangan termasuk memastikan alur kapal aman dan terbebas dari aktivitas bagan nelayan yang selama ini menjadi salah satu kendala. Selain itu juga perlu adanya penambahan rambu lalulintas untuk memudahkan aktivitas dan pergerakan kapal. (adv)