Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Masrani mendorong masyarakat untuk melestarikan adat dan budaya lokal melalui acara perayaan tradisi kebudayaan.
Dimana kita ketahui, Kabupaten Berau memiliki tiga suku estnis, yakni Banua, Bajau dan Dayak. Dari ketiga etnis lokal tersebut mempunyai tradisi budaya yang sampai sekarang masih ada dan menarik untuk disaksikan, serta layak dipromosikan.
Seperti acara penurunan dan lomba perahu panjang dari etnis Banua, pesta budaya tahunan Mag’jamu dan Buang Naas dari etnis Bajau di wilayah pesisir dan pesta adat Meja Panjang dari Etnis Dayak di pedalaman.
Menurut Masrani, acara perayaan adat dan budaya merupakan salah satu paket penunjang kunjungan pariwisata. Dimana pariwisata itu diterapkan konsep A3, yakni Atraksi, Aksebilitas dan Amenitas. “Dari konsep A3 kita sudah kita miliki, mulai dari akses dan transportasi menuju tempat wisata sudah baik, serta atraksi dalam perayaan acara kebudayaan,” katanya.
“Pertunjukan acara budaya lokal ini lah menjadi paket dukungan kunjungan pariwisata kita,” ujarnya.
Manfaat lainnya menggelar acara perayaan kebudayaan adalah untuk mempertahankan tradisi warisan para leluhur mereka, serta memberikan pengetahuan kepada generasi berikutnya. “Selain itu, tradisi kebudayaan ini merupakan kearifan lokal di Bumi Batiwakkal. Kami tentunya akan terus mendukung segala kegiatan perayaan tradisi lokal,” pungkasnya. (adv)