TANJUNG REDEB – Produk unggulan Berau, terasi, benar-benar mampu menembus pasar internasional. Salah satu negara yang berhasil ‘dijajah’ Berau melalui produk olahan berbahan baku udang itu adalah Mesir. “Alhamdulillah, terasi daerah Berau ini sudah dilirik eksportir dari Mesir,” kata Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Berau Endang Iriani dalam Web Seminar (Webinar) Sosialisasi Manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi UMKM.
Dikatakan Endang, semua produk unggulan Berau diberikan perhatian dan bantuan, mulai kemasan hingga sertifikasi halal, karena mulai 2023, produk olahan makanan wajib bersertifikat halal sebelum masuk di beberapa swalayan. “Ini semua gratis, difasilitasi pemerintah untuk mendukung pelaku IKM yang tersebar di 13 kecamatan,” ujarnya.
Endang berharap melalui kegiatan ini, pihaknya mengetahui bagaimana menetapkan langkah- langkah pelaksanaan kebijakan strategis, termasuk terobosan diperlukan sekaligus monitoring dan evaluasi terhadap permasalahan dan perkembangan UMKM maupun IKM yang ada di daerah. “Diskoperindag selama ini selalu memberikan bantuan atau fasilitas berupa peralatan, juga pelatihan difokuskan pada potensi sumber daya alam. Mulai di wilayah pesisir hingga pedalaman,” ungkapnya.
Dikatakannya, ada dua wilayah memiliki potensi bagus, misalnya dari segi kerajinan tangan untuk wilayah pedalaman. Sedangkan bahan makanan berbahan ikan ada di wilayah pesisir. “Pelaku IKM ini diberikan bantuan dan pelatihan,” tandasnya.
Ke depan diakuinya akan memberikan pelatihan setiap kecamatan disesuaikan potensi yang ada. Sehingga ke depan mereka memiliki produk unggulan masing-masing. Seperti produk unggulan Berau, terasi siap saji yang sudah masuk tahap sertifikasi untuk ekspor. (adv)