Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Menindaklanjuti rapat yang dipimpin Pjs Bupati Berau, Muhammad Ramadhan, Selasa (13/10) lalu dengan pejabat terkait dan pengusaha di kepulauan Maratau, Tim Pelaksana Percepatan Kerjasama Pengembangan Strategi Kepariwisataan (TPPKPSK) Pulau Maratua, awal minggu ini, Senin (30/11) siang kemarin, kembali menggelar rapat koodinasi (Rakor) dengan tim percepatan yang berada di Pulau Maratua secara online melalui aplkasi zoom.
Rakor tersebut dihadiri ketua TPPKPSK Pulau Maratua, Meiliana, Kadisbudpar Berau, Masrani, Camat Maratua, Marsudi, serta instansi terkait lainnya dari Provinsi Kaltim.
Di kesempatan ini Kadisbupar Berau, Masrani menjelaskan, bahwa rakor ini adalah lanjutan rakor sebelumnya yang membahas percepatan pengembangan Pulau Maratua beberapa waktu lalu yang dipimpin langsung Pjs Bupati Berau, Muhammad Ramadhan.
“Konsep kita ini mendatangkan RI 1 (presiden) dan menteri-menteri terkait lainnya. Dan kita pun nantinya akan ada pengembangan dari Pulau Maratua ke APT Pranoto, dan ke Sabah, Malaysia, untuk membawa hasil nelayan dan pertanian Kabupaten Berau,” ujarnya.
Masrani menjelaskan, pengembangan Pulau Maratua tidak hanya menyangkut soal pariwisata, tetapi dampak positif pelaku wisata dan ekonomi lokal masyarakat.
Disamping pengembangan akses transportasi udara, Masrani mengatakan, bahwa PT Pelni juga melirik surga wisata Berau. Sehingga akan mengembangkan usaha pariwisata di Kabupaten Berau, diantaranya mengadakan kapal pinisi pariwisata, dan menambah rute pelayaran ke Tanjung Batu atau di Teluk Sulaiman.
Sementara itu, Ketua TPPKPSK , Meiliana mengatakan, rakor kali ini sebenarnya untuk melaporkan kemajuan program, sebagai bentuk tanggungawab untuk melaporkan kepada Gubernur Kaltim yang telah memberikan mandate kepada TPPKPSK.
Dia menambahkan, saat ini progress atau kemajuan program percepatan pengembangan pariwisata Pulau Maratua telah mencapai lebih 60 persen dan sesuai dengan jadwal. Sejumlah program yang masih tertunda karena Pandemi Covid-19 diantaranya pelatihan tenaga pariwisata.
“Harapan kami tentunya percepatan pengembangan Pulau Maratue segera terealisasi. Paling minim bertahap. Meskipun di musim pandemi Covid-19 kita akan jalan tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. Demi Pulau Maratua agar menjadi destinasi unggulan IKN,” pungkasnya. (Adv)