AdvertorialBerauEkonomiNasional

Tahun Depan DAK Perikanan Rp 1,6 Miliar

Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Pembangunan sektor perikanan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Berau. Perhatian pada sektor perikanan baik tangkap maupun budidaya ini tidak hanya dari pemerintah daerah, tetapi juga provinsi maupun pemerintah pusat yang kembali memberikan dana alokasi khusus (DAK) sektor perikanan pada tahun 2021 mendatang.

Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu mengatakan DAK yang dikucurkan dari pusat pada tahun depan telah ditetapkan sebesar Rp 1,6 miliar. Itu diperuntukkan khusus untuk bantuan budidaya serta alat tangkap dan mesin. “Untuk bantuan DAK ini setiap tahun dapat terus, bahkan diterima selalu 100 persen. Tahun depan alhamdulillah dapat lagi,” ungkapnya baru baru ini.

Menurut Rahayu, bantuan DAK turut membantu program kegiatan Dinas Perikanan yang tidak terakomodir di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau 2021. Apalagi APBD 2021 mengalami penurunan, sehingga dukungan DAK cukup membantu pihaknya dalam menjalankan program rutinnya tahun depan. “Turunnya anggaran daerah ini tentu pengaruhi program kami, sehingga bantuan DAK ini jelas bisa menutupi kekurangan anggaran untuk program yang tidak bisa terlaksana,” jelasnya.

Meski disebutnya tahun ini jumlah budidaya ikan diprediksi menurun, termasuk hasil penangkapan nelayan. Itu tak lain disebabkan karena kondisi pandemi Covid-19, selain itu juga dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti La Nina. Terlebih hasil komunikasinya bersama pihak provinsi, seluruh kabupaten/kota juga mengalami hal yang sama. “Mengenai berapa persen penurunannya,  belum bisa saya sampaikan. Karena data terakhir baru akan terlihat akhir Desember. Nanti Januari 2021 minggu kedua baru kita buat laporan keseluruhan,” jelasnya.

Yang jelas menurut Rahayu, target untuk jumlah budidaya dan penangkapan kemungkinan tidak tercapai dari 24 ribu ton yang ditargetkan tahun ini. Dibanding tahun sebelumnya Dinas Perikanan mampu melampaui 24,414 ton dari jumlah yang ditargetkan untuk budidaya dan penangkapan. “Tapi itu bukan masalah bagi kami karena semua mengalami kondisi yang sama. Sehingga dengan adanya bantuan dana, baik dari pusat maupun provinsi, harapannya bisa meningkatkan jumlah, khususnya untuk budidaya dan penangkapan,” tandasnya. (adv)