Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK ) Kabupaten Berau melakukan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan (SMEP) tahun 2020 tingkat kecamatan hingga kini terus berjalan, Kamis (10/12/2020), giliran di TP PKK Kecamatan Sambaliung yang disambangi tim SMEP. TP PKK Sambaliung menyatakan siap siap untuk mengikuti SMEP, dengan harapan dapat diberikan pembinaan dan masukan. “Kalau dalam pemeriksaan nanti ada kekurangan, kami mohon bimbingan dan masukan, agar dapat meningkatkan sumber daya manusia, demi memajukan dalam menerapkan program – program PKK,” ujar Ketua TP PKK Kecamatan Sambaliung , Aryani Najarudin.
Sementara itu Plt Ketua TP PKK Kabupaten Berau, Fika Yuliana Tantomo dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, gerakan PKK adalah gerakan nasional pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, pengelolaannya dari dan oleh masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq yang mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan bathin. “Dalam gerakannya PKK memiliki prinsip pembardayaan dan partisipasi masyarakat , dari perinsip inilah dalam setiap gerakannya PKK selalu mengedepankan masyarakat sebegai pelaku pembangunan, bukan hany sebagai objek pembangunan,” katanya.
Gerakan PKK memiliki 10 program pokok, jika dapat terlaksana dengan baik, maka sangat membantu pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena pada dasarnya 10 program pokok PKK sudah mencakup kebutuhan manusia, seperti kebutuhan fisik, mental dan kebutuhan sosial.
Seperti diketahui semua, sambung Fika, 10 program pokok PKK itu penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan , sandang, perumahan, pendidikan, keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, dan lingkungan hidup. “Jadi lagu PKK itu tadi bukan sekedar lagu, tetapi kandungan lagu tersebut terterap 10 program pokok PKK,” jelasnya.
Dijelaskan juga, program SMEP ini adalah sifatnya pembinaan dan konsolidasi, dan disinilah bisa dilakukan koordinasi, antara TP PKK Kabupaten dengan TP PKK Kecamatan, apa yang menjadi kendala selama ini, khususnya okja I, II, III dan pokja IV. “Saya juga ucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang sudah suka rela mau menjadi kader PKK. walau menjadi kader PKK hanya bergaji sajuta (sabar, jujura dan tawakal). mari kita menyatukan langkah dan presepsi untuk berperan nyata membangun Kabupaten Berau, dan membangun keluarga yang sejahtera,” pungkasnya.
Usai memberikan pengarahan, Fika didampingi ketua, penasehat dan kader TP PKK Sambaliung meninjau ruangan kantor sekretariat yang bersifat sementara. Dimana kantor tersebut adalah panggung pertujukan berbagai kegiatan masyarakat setempat. Oleh sebab itu, Fika berharap tahun depan, atau tahun berikutnya TP PKK Sambaliung memiliki gedung yang baru. (adv)