Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau memastikan bahwa stok kebutuhan bahan pokok dan barang strategis di Bumi Batiwakkal masih aman saat ini. Bahkan dengan stok yang ada sekarang, dipastikan masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Berau hingga dua bulan kedepan.
Berdasarkan catatan Diskoperindag Berau, Per bulan November 2020, stok untuk beras mencapai 10.3030 kilogram sementara kebutuhan masyarakat per bulan mencapai 2.122,710 kilogram, kemudian stok gula pasir 618 kilogram dengan kebutuhan per bulan 358 kilogram, stok minyak goreng 699 kilogram dengan kebutuhan masyarakat per bulan 220, stok telur sebanyak 452 kilogram dengan kebutuhan per bulan mencapai 210 kilogram, stok garam beryodium 57 kilogram dengan kebutuhan 20 kilogram per bulan.
Untuk Stok daging sapi mencapai 2.482 kilogram dengan jumlah kebutuhan sebulan 49 kilogram, stok daging ayam 1.723 kilogram dengan kebutuhan masyarakat sebulan mencapai 320 kilogram, serta stok tepung terigu sebanyak 482.002 dengan kebutuhan masyarakat sebulan mencapai 90 kilogram.
Kepala Diskoperindag Berau, Wiyati mengatakan bahwa stok ini dihimpun dari berbagai gudang penyimpanan distributor sembako serta bulog. Dan dari hasilnya dipastikan bahwa kebutuhan ini dapat mencukupi hingga beberapa bulan kedepan. Sehingga diharapkan tidak perlu ada kekhawatiran dari masyarakat. “Hanya pada daging ayam boiler yang mengalami kenaikan namun tidak signifikan hanya rata-rata Rp 2 ribu. Terjadinya inflasi kalau harga naik hingga 25 persen dari yang telah ditetapkan. Tapi sejauh ini tidak pernah, masih dalam kondisi normal,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi yang terjadi saat ini perlu diantisipasi kedepannya. Sehingga tidak ada masyarakat nantinya yang kekurangan kebutuhan bahan pokok dan barang penting lainnya. Mengingat wabah covid-19 ini yang masih dialami saat ini. Tentu perlu ada langkah-langkah yang harus diantisipasi.
Sementara dari sisi harga, disampaikan Wiyati masih dalam keadaan normal. Belum ada lonjakan harga yang terlalu signifikan. Pihaknya pun terus melakukan pemantauan kondisi di distributor hingga pengecer. (adv)