Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Pencegahan penularan Covid-19 dilakukan menyeluruh oleh Pemkab Berau. Setelah pelaksanaan vaksin tahap pertama dan kedua, kini program vaksin juga diarahkan kepada seluruh perangkat daerah. Tidak ketinggalan, perhatian Pemkab juga diarahkan kepada awak media di Berau.
Untuk tahap pertama, sebanyak 20 orang wartawan dimasukan dalam daftar program vaksinasi. Ketua PWI Berau, Abdul Azis Sakti mengatakan, bahwa program ini sudah sangat tepat mengingat wartawan adalah profesi yang dianggap rawan terpapar.
“Itu bagus, artinya wartawan itu kan kelompok yang sangat rentan terpapar, sehingga betul saja itu misalnya Pemda masukan teman-teman wartawan sebagai sasaran dan menjadi prioritas,karena wartawan ini kemana-mana sesuai tuntutan tugas,” ungkapnya Selasa (2/3)
kemarin. Melihat mobilitas wartawan yang aktif di lapangan, berinteraksi dengan banyak orang, narasumber berbagai kalangan tentu dinilai sangat rawan tertular covid-19. Azis juga mengapresiasi perhatian Pemkab Berau terhadap awak media yang ada sehingga diprioritaskan untuk mendapatkan jatah vaksin meskipun baru 20 orang saja.
Dengan kata lain, upaya pencegahan dengan melihat peluang atau sasaran yang memiliki potensi besar tertular ini tentu sudah sangat tepat.Ia sendiri mengaku ingin ikut ambil bagian dalam program vaksin covid, namun sementara masih ragu karena memiliki salah satu riwayat yang memang tidak disarankan untuk di vaksin covid.
Sementara itu, Kabag Humas dan protokol Pemkab Berau, Husdiono mengatakan, Pemkab memang memberikan perhatian khusus bagi awak media yang ada.
“Karena kami menganggap rekan-rekan media ini sebagai partner makanya sengaja masuk dalam sasaran prioritas vaksin sebagaimana prioritas terhadap jajaran pejabat dan pegawai pemerintahan,” jelasnya.