Haloberau.com, TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, H Gamalis menyapa Nurul (24) lewat video call, Selasa (24/8). Nurul merupakan anak sulung dari 8 bersaudara yang menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
Wabup Gamalis beserta istrinya, Sri Aslinda Gamalis memberikan semangat kepada Nurul yang kini menjadi tulung punggung keluarga, serta merawat adik-adiknya yang masih berusia belia.
“Alhamdulillah kondisi mereka sehat. Tadi barusan saya komunikasi dengan Nurul, anak pertama dari 8 bersaudara yang kini jadi yatim piatu,” ujar Gamalis.
Orang nomor dua di Bumi Batuwakkal itu mengutarakan rasa prihatinnya atas nasib malang yang dialami Nurul dan ke tujuh adiknya itu.
“Saya sungguh prihatin dengan kondisi mereka. Apalgi tadi Nurul bercerita sampai membawa adiknya yang usia 5 tahun pergi bekerja di Kantor Kepala Kampung,” tuturnya.
“Anak sesusia dia terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Bekerja sambil merawat adik-adiknya,” tambahnya.
Gamalis menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke rumah Nurul di Kampung Ampen Medang, Kecamatan Batu Putih.
“Pemkab Berau akan memberikan perhatian serius kepada kedelapan anak ini. Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos Berau untuk memberikan bantuan sembako,” imbuhnya.
“Secara pribadi saya juga akan memberikan santunan dan mengupayakan agar mereka tetap bersekolah,” pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan delapan anak di Kampung Ampen Medang menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Ibunya meninggal dunia pada 13 Agustus lalu, kemudian disusul ayahnya enam hari setelahnya.
Sudah dua pekan ini, Nurul bersama ketujuh adiknya tinggal bersama di rumah kayu kecil peninggalan orang tuanya di Kampung Ampen Medang. Meski ayah ibunya telah tiada, mereka tetap tegar dan menjalani aktivitas seperti biasa di rumah. Seperti memasak, mengerjakan pekerjaan rumah, belajar dan bermain.(*)